Orang Tiongkok telah merancang dan membuat lentera yang dapat mengapung di air dan meluncur di udara. Meskipun lentera langit pada awalnya dibuat sebagai alat untuk mengirim sinyal, kini lentera tersebut digunakan sebagai barang dekoratif. Lentera Air dalam festival Tionghoa mempunyai arti penting tersendiri.
Ada cerita menarik dalam Sejarah Lentera Tiongkok. Dipercayai bahwa lentera-lentera ini, baik lentera langit maupun lentera air yang digunakan dalam festival-festival Tiongkok pada mulanya diciptakan karena kebutuhan dan bukan artefak untuk dekorasi. Orang Tiongkok mempunyai sejarah dalam menciptakan beberapa hal baru dan juga memimpin dalam beberapa teknologi baru. Namun, pada awalnya, orang Tiongkok tidak memiliki akses atau pengetahuan untuk membuat bahan bangunan penting – Kaca. Oleh karena itu mereka tidak memiliki lentera kaca atau jendela kaca. Di sisi lain, mereka memiliki keterampilan membuat kertas. Industri kertas di Tiongkok sudah sangat maju sehingga mampu menghasilkan kertas yang sangat tipis sehingga cahaya dapat melewatinya. Mereka juga dapat menambahkan warna dan hiasan yang indah pada kertas. Maka lahirlah sumber cahaya portabel pertama di dunia – lentera.
Lentera-lentera ini kemudian secara bertahap diadaptasi untuk mengapung di air dan meluncur di langit. Begitulah keahlian para pengrajin Tiongkok sehingga lampion ini digunakan untuk menerangi tempat-tempat umum, rumah, dan bahkan medan perang. Ada kisah tentang ahli strategi militer Zhuge Liang, yang menggunakan lentera kertas untuk membantu tentara berbaris di malam hari dan menyerang di siang hari.
Seiring berjalannya waktu, mercusuar medan perang ini berubah menjadi lambang harapan, kesejahteraan, dan pesta. Asal usul festival Lentera berasal dari Dinasti Han. Selama ini, kota ini dihiasi dengan lentera yang dibuat dengan indah dalam berbagai bentuk dan ukuran dan kemudian dipajang dengan tulisan harapan atau teka-teki di atasnya.
Lentera air di festival Tiongkok seperti Festival Bulan merupakan daya tarik wisata utama. Orang-orang dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan acara ini. Pada hari ini anak-anak dan orang dewasa membuat atau membeli lentera air dan menuliskan harapan di atasnya. Mereka kemudian meletakkan lentera-lentera ini di air di bawah sinar bulan dan menyaksikannya melayang.
Lentera Air dalam Festival Tionghoa bersama dengan lentera lainnya digunakan untuk menerangi jalan untuk membimbing arwah leluhur agar datang dan memberkati mereka. Bahkan saat ini tradisi ini masih diikuti, dan orang-orang mendekorasi rumah dan tempat umum mereka untuk menyambut leluhur mereka.